Namaku Todi, begitulah teman-teman memanggilku. Hari ini adalah hari spesialku karena aku akan menghadiri kelulusan sekolah adikku yang paling kusayang. Lalu lintas pagi ini cukup macet, salahku juga sih karena seharusnya datang jam 08.00, aku malah datang jam 09.45 di mana itu merupakan jam orang-orang pergi bekerja.
Sepeda motor yang kukendarai juga terpaksa harus ikut berhenti bersama kendaraan lain, suasana penuh sesak ditambah lagi terik matahari mulai menyengat. Karena buru-buru jadinya aku tidak sempat untuk sarapan, itu juga yang menbuat perutku keroncongan pagi ini.
Lampu merah mulai menyala, aku kembali memacu sepeda motorku untuk ikut mengantri. Tiba-tiba dering telepon berbunyi, segera kuambil dan melihat yang siapa yang menelepon. Rupanya adikku, "Halo Dik, maaf ya Abang lagi terjebak macet ni,"
Adikku menelepon, mengabari bahwa acaranya sudah hampir selesai. Ibu dan keluargaku yang lain juga sudah menunggu untuk foto keluarga, aku berjanji akan berada di sana sebentar lagi. Segera kupacu sepeda motor ke arah gang kecil di sisi kiriku, melaju kencang melewati beberapa warung-warung kecil dan caffe, jalan becek pun ku terjang demi bisa bertemu adikku. Begitu aku selesai keluar dari gang ini, maka aku akan.
TIIIT ... TIIT
Brak!
***
"Di mana ini? Tempatnya gelap sekali, apa yang terjadi?"
Ketika aku sedang bingung, tiba-tiba ada seberkas cahaya putih terang dari kejauhan, semakin lama semakin dekat padaku. Entah sosok apa itu, tapi ketika berada di dekatnya aku merasa tenang.
"Wahai anak muda, apa kamu tahu kenapa kamu berada di sini?" tanya cahaya itu.
"T ... tidak, kenapa ya? Aku tidak ingat yang terjadi? Ada apa sebenarnya ini?"
"Kamu baru saja mengalami kecelakaan, sepeda motormu ditabrak oleh truck besar dan membuat dirimu kritis. Sebentar lagi nyawamu akan dicabut,"
"Ap ... pa? Kenapa? Aku bahkan belum sempat bertemu adikku di hari kelulusan." aku menangis, tersungkur jatuh. Semua begitu cepat terjadi dan aku mati begitu saja?
"Apa kamu mau diberi kesempatan kedua?" cahaya itu bertanya.
"Maksudmu? Aku bisa kembali hidup?"
"Iya, tapi sebelum itu ... apa kamu ingin melihat catatan amalmu selama hidup?"
Aku menelan ludah, aku tidak tahu apa saja yang tertulis di buku amalanku. Tapi walau begitu rasa penasaranku lebih kuat dari apapun.
"Ya, aku mau," jawabku yakin.
Cahaya itu bertambah, sebuah cahaya kecil berwarna biru dari setitik kecil lama kelamaan mulai membesar dan berubah menjadi buku yang cukup besar. Cahaya itu berada di depan buku amalanku, dengan sendirinya buku itu terbuka. Lembaran demi lembaran sampai berhenti di halaman tertentu.
"Ini, lihatlah sendiri." cahaya itu menyodorkan buku itu padaku.
Aku menerimanya, kulihat semua riwayat hidupku tertulis lengkap di sana, tidak ada satu pun yang terlewat, bahkan sesuatu yang kulupakan juga tertulis. Dari hal kecil hingga hal besar sekali pun semuanya tercatat dengan rapi. Hingga sampai di bagian akhir, total dari selisih pahala dan dosa yang kumiliki selama hidup.
"Tipis kan? Hanya beda satu saja yang membuatmu bisa merasakan surga. Itu pun surga terendah," ungkap cahaya itu.
"Iy ... iya, kamu benar," tanganku gemetaran memegang buku amalanku sendiri, hal yang tidak pernah kulihat seumur hidup.
Untungnya, aku masih dapat masuk surga karena amalan baikku lebih banyak dari amal buruk. Walau hanya dapat surga terbawah, setidaknya itu lebih baik.
"Jadi, bagaimana? Aku berikan kamu dua pilihan. Yang pertama, kau akan langsung kuizinkan masuk ke tempat seharusnya yaitu surga. Atau, kamu ingin kembali lagi ke dunia untuk sementara waktu hingga nyawamu habis?"
"Kalau begitu aku akan memilih ..."
6 Komentar
Assalamu'alaikum, Selamat datang para pembaca semua.
BalasHapusAlhamdulillah, proyek Cerita Interaktif yang pertama telah rilis. Semoga dapat dinikmati ya, tidak ada maksud menyinggung apapun dalam tulisan ini.
Saya sebagai penulis hanya ingin mengajak para pembaca menikmati dan meresapi setiap pelajaran yang ada di dalamnya. Karena ini pertama kalinya saya menulis format ini, harap dimaklumi ya kekurangannya.
Doakan Kami istiqomah dalam berkarya, Terima kasih.
Wah, Seru juga ya
BalasHapusCeritanya, bisa banyak Ending.
Saya dapat yang masuk surga terendah hehehe
Keren banget ni Cerita Interaktifnya
BalasHapusSemoga makin banyak yang kayak gini.
Bikin candu ngikutin ceritanya
Keren bang...
BalasHapusSaya milih masuk surga terendah aja dehh dr pd hidup kembali dan tergoda oleh dunia lagi kan...
Tp saya juga pengen sih hidup lagi dan ngasih tau kelurga teman sahabat buat tobat karena surga neraka itu beneran ada
Alhamdulillah Bang, terima kasih sudah mencoba dan memilih pilihan itu.
HapusWalau terendah, kita tetap bersyukur masih dapat surga😎👍
Bang Fahrul nggak coba Alternatif Lain?
Hapus