Rasaku semakin tinggi termenung di dalam hasrat yang membara
Ketika kau tiba hari ini makin cerah
Sedetik kau hadir lalu kau pergi
Pelangi yang menyinari birunya langit
Terhapus di kikisnya luka yang bernaung di hasrat
Ku coba untuk menutupi luka dengan perban yang telah aku balut
Oh, ap mungkin luka ini sembuh
Tubuhku lelah, rentan, layu
Mencoba kuat dalam kepedihan hidup yang sedang aku jalani
Setiap langkah ku denyut nadi ku menjadi saksi hidup ini
Harapan di hari nanti menjadi
Luka batin yang terobati
Aku sekarang merasa bagi rintihan air kotor mengalir namun tak di nikamati
Semoga pedih dan duka yang aku alami
Menjadi kekuatan ku di masa nanti
3 Komentar
Sepertinya puisi ini menggambarkan apa yang terjadi dalam benak Gan Marsel.
BalasHapusBoleh ceritakan lebih lanjut Gan???
Panjang kak kalau diceritakan gak ada habisnya 😌
HapusKenapa nggak? Kan ada di CerBung waktu itu. Yang isinya kehidupan Gan Marsel
Hapus