Rasaku semakin tinggi termenung di dalam hasrat yang membara
Ketika kau tiba hari ini makin cerah
Sedetik kau hadir lalu kau pergi

Pelangi yang menyinari birunya langit
Terhapus di kikisnya luka yang bernaung di hasrat
Ku coba untuk menutupi luka dengan perban yang telah aku balut
Oh, ap mungkin luka ini sembuh

Tubuhku lelah, rentan, layu
Mencoba kuat dalam kepedihan hidup yang sedang aku jalani

Setiap langkah ku denyut nadi ku menjadi saksi hidup ini
Harapan di hari nanti menjadi 
Luka batin yang terobati 

Aku sekarang merasa bagi rintihan air kotor mengalir namun tak di nikamati
Semoga pedih dan duka yang aku alami
Menjadi kekuatan ku di masa nanti