#1


Saat itu anak kelas 3 SMK memasuki persiapan UN, yang artinya sebentar lagi akan meninggalkan masa- masa SMK. Dimana persiapan terus dilakukan para siswa/siswi sibuk belajar, guru dan kepala sekolah juga sibuk mengurus berkas - berkas siswa/siswi untuk dikirim ke provinsi. 

Saat itu aku sudah berfikir mau kemana aku setelah lulus sekolah ini. 

Apakah aku harus bekerja? Atau akau harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

 

****


Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu seakan masa-masa yang telah dilalui di SMK begitu cepat. 

Ujian nasional beberapa hari lagi akan dilaksanakan, aku masih bingung apa yang harus aku lakukan setelah lulus.

 Aku coba meminta saran mulai dari teman, guru, dan kelurga pendapat mereka berbeda-beda aku malah jadi bingung.

 Teman-teman ku ada yang mau jadi TKW, Bekerja di toko ada yang mau melamar jadi polisi dan lain sebagainya.

 

****


Cita-cita ku sebenarnya menjadi seorang polisi, tetapi keadaan yang membuat aku tidak bisa mendaftar sebagai polisi. 

aku sejak umur 16 tahun di diagnogsa mengidap penyakit aritmia dimana penyakit ini yang membuatku tidak bisa ikut pendaftaran sebagai anggota polisi.

Lalu aku pergi ke suatu tempat yang bisa membuatku tenang dan nyaman disitu aku merenung dan menatap indahnya ombak yang menerjang bebatuaan. 

Aku tersadar di bawah pohon kelapa sambil menikmati pemandangan sekitar. Setelah tidak lama kemudian aku melihat salah satu mahasiswa yang sedang KKN, terbesit dipikiran ku, aku  ingin sekali menjadi seorang mahasiswa.

 

****


Lalu aku pulang ke rumah aku bertanya ke orang tua ku setelah lulus SMK, aku ingin melanjutkan studi apakah ayah sanggup”Ucap ku.

Ayah ku sesaat terdiam mendengar ucapanku.

“Yah, jika memang ayah tidak sanggup aku tidak akan memaksa ayah.”Ujar ku kepada ayah dengan kepala menunduk.

Aku sadar orang tuaku bukanlah orang yang kaya.

Waktu ujian pun tiba aku dengan semangat menjawab soal-soal ujian itu.

Supaya mendapatkan hasil yang bagus.

Selesai keluar dari ruangan ujian aku di ajak ke kantin oleh teman ku, namanya adalah Riko.

“Eh, Ri nanti kamu selesai sekolah mau kemana?" Tanya Riko ke aku.

“Ehem ... aku ingin sekali melanjutkan pendidikan ku, ke perguruaan tinggi” Jawab aku.

“Lah ngapain sekolah tinggi-tinggi ujung-ujungnya paling jadi kuli juga.” Ujar Riko sambil tertawa.

Aku semakin hilang semangat untuk melanjutkan pendidikan setelah apa yang dikatakan oleh Riko.

 Apa yang Riko katakan ada benarnya juga namun tidak semuanya benar. 

Tak terasa hari yang di tunggu-tunggu tiba, pengumuman kelulusan akan di umumkan setelah melewati tahap ujian.

 

Saat itu kami semua dinyatakan lulus 100% perasan gembria dan sedih bercampur aduk.

Entahlah aku bingung apakah aku harus sedih atau bahagia? karena aku belum tau kemana aku setelah lulus ini dan apa yang harus aku lakukan?


Dukung saya di saweria