Ahsan memulai
hidup barunya di asrama karna belum bisa beradaptasi, ahsan tidak berhenti
hentinya melamun dan menangis seakan gak percaya dia hidup jauh dari
kelurganya. apa lagi dia menganggap nasib nya yang di alami saat ini adalah
bentu hukuman dari bapak nya karna kenakalan yang iya buat. Di sekolah barunya
itu pun dia mendapat perlakuaan yang sama dia masih saja di bully dan di marahi
guru nya karna dia tidak bisa belajar seperti anak pada biasanya.
Tidak ada yang
mengerti tentang ahsan yang memang menderita desleksia,di asrama ini dia
seperti terkurung di penjara setiap hari
ahsan hidup dalm bullyan dan kemarahan apalagi keadaan sudah berbeda seperti
yang dulu saat ini kehadiran ibu dan kakak laki-lakinya yang biasanya
memberikan kasih sayang padanya sudah tidak ada lagi. Hal itu membuat ahsan
stres dan merasa tertekan,kunjungan orang tua setiap hari sabtu dan minggu pun
tidak mengobati kemarahan ahsan pada nasib nya yang kerap di panggil bodohdan
idiot.
Pada suatu hari
sekolah kedatangan guru keseniaan baru,bernama pak dadang kehadiran guru ini
membawa aura yang berbeda untuk sekolah ini metode mengajarnya sangat asik baru hari pertama saja dia sudah dekat dengan
murid barunya,tetapi ahsan belum lepas dari stres yang di alami ahsan selama
tinggal di asrama sehingga waktu ahsan
lebih banyak di isi dengan merenung dan melamun, di tambah lagi ketika ibunya
menelpon mengasih kabar bahwa mereka tidak bisa datang pada hari sabtu nanti
karena menghadiri final bulu tangkis yang kakaknya ikuti,hal itu membuat ahsan
sedih dan tidak berbicara satu kata pun.
Pada suatu hari
pak dadang melihat ahsan di depan kelas , dia mengamati ahsan yang selalu
terlihat ketakutan dan tertekan ia pun menanyakan kepada teman sebangkunya
ahsan,ya itu jitu,jitu pun bercerita kalau ahsan adalah anak baru yang ingin
pulang ke rumah dia juga menceritakan kepada pak dadang bahwa ahsan selalu
dihukum karna gak bisa mengikuti pelajaran, jadi pak dadang berinisiatif mencari buku tugas nya ahsan,dan akhirnya
mengetahui bahwa ahsan adalah anak yang memang mempunyai kesulitan dalam
belajar atau yang di kenal dengan istilah desleksia. Pak dadang ini adalah guru
yang memang memahami anak anak sekolah laur biasa tempat anak-anak kurang
beruntung dimana dia disana sudah terbiasa menghadirkan keceriaan untuk
anak-anak,dan untuk membantu ahsan dalam keterpurukannya dan juga untuk lebih memahami ahsan, pak dadang pergi ke
rumah orang tua ahsan dan bertanya semua hal tentang ahsan. Dari sana ibu ahsa
menejelaskan ke pak dadang bahwa ahsan sangat mencintai dunia seni seperti
melukis.
Mengingat ahsan
yang selalu tertekan di sekolah pak dadang pun menanyakan ke orang tua nya
ahsan,kenapa ahsan sampai di kirm ke sekolah asrama ayah nya hanya menyebutkan
keluh-keluhan yang dia rasakan selama menghadapi dan merawat ahsan diag tidak
tahan karna ahsan nakal, malas belajar,sering buat masalah,dan lain-lain. Pak
dadang mencoba memberikan penjelesan bahwa ahsan mengalami disleksia pak dadang
juag memperlihatkan pola kesalahan yang sama yang ahsan lakukan ketika menulis
sebuah kata atau kalimat,pak dadang menjelaskan bahwa sebenarnya cuman butuh
dukungan,dan butuh waktu,namun bapak ahsan malah tidak terima dan tetap
menganggap ahsan adalah ahsan anak yang malas untuk belajar dan membadingkan
ahsan dengan kakak nya yang selalu juara kelas,padahal pak dadak memberitahu
kalau ahsan lebih menonjol di bidang seni seperti melukis dan dia punya bakat
yang laur biasa disana.
Tapi bapak
ahsan menganggap dengan kemampuaan melukisnya ahsan gak akan bisa bersaing di
dunia luar,mengirim ahsan ke sekolah asrama adalah solusi terbaik karna tidak
ada pilihan lain. Mendengar hat tersebut pak dadang jadi kesal karna bapaknya
ahsan hanya memandang dunia laur sebagai arena kompetisi . ketika pak dadang
pulang si ibu menangis memikirkan kata-kata pak dadang yang mungkin ada
benarnya.
Keesokan
paginya ketika pak dadang menceritakan sebuah kisah tentang anak yang tidak
bisa baca tulis,tentang anak yang melihat huruf dan angka menari-nari seperti orang
yang lagi dangdutan bahkan dia gak lulus semua orang menetertawakan nya.
Kemudia suatu hari anak itu mengguncang dunia denag teori yang dia publikasikan
Siapakah dia?
Tanya pak dadang kepada anak-anak.
ahsan pun memasang wajah tegang takut
kalau guru itu akan membuly nya lagi dan
akhirnya menjadi bahan tertwaan teman nya, namun ketika pak dadang menunjukan
leonardo davinsi ahsan pun kaget ternyata yang lagi pak nikum ceritakan adalah
orang orang hebat seperti albert estain pak nikum juga menceritakan orang orang
populer lainnya seperti thomas alva eddison yang semuanya punya persamaan yaitu
mengalami desleksia,ketika masih kecil setelah selesai pak dadang pun berbicara
4 mata dengan ahsan,kalau ternyata ketika pak dadang masih kecil pun dia
mengalami desleksia sama seperti ahsan.
Pelajaran pak
dadang hari ini membuat ahsan kembali bergairah dan bersemangat untuk menjalani
hari-hari nya di asrama,hanya di pelajaran pak dadang lah bisa mengekspresikan
dirinya bekerya sesuai pikiran nya dan mendapatkan apresiasi pak dadang pun
sama menemui kepala sekolah khusus untuk membicarakan tentang ahsan,kepala
sekolah bilang banyak guru yang mengeluh dengan ahsan dan sepertinya ahsan
lebih cocok di sekolahkan di tempat yang khusus seperti sekolah SLB tapi pak dadang
langsung berkata kalau ahsan adlah anak yang mempunyai kecerdasan di atas rata
–rata.
Ahasan berhak
berada di sekolah yang ndormal dan anak-anak seperti ahsan hanya membutuhkan
bimbingan dan perhatiaan lebih,kepala sekolah berkata tidak mungkin bahwa para
guru mau mengurus 1, anak dari 40, anak dalam satu kelas pak dadang pun berkata
untuk pelajaran lain mungkin bisa di abaikan apapun hasilnya karna setiap anak
akan punya bakat utama.
Kemudian pak
dadang menunjukan lukisan yang di buat ahsan dan mengusulkan kalau masalah
tulis menulis mungkin bisa menyusul sebagai solusi ahsan bisa di tes denga
lisan,karna secara lisan atau pun tertulis pengetahuaan tetaplah pengetahuaan
dan pak dadang meluangkan waktunya untuk mengajari ahsan baca tulis secara
privat kepala sekolah pun setuju memberi kesempatan ini, ahsan pun akhirnya
dapat guru yang cocok yang mengerti cara mengajari anak desleksia seperti
ahsan,ahsan pun medpatakan metode yang berbeda dia pun lebih bersemangat dalam
belajar karna bukan kemarahan yang dia dapatkan tapi keramahan pak dadang yang
membantunya dalam mengejar ketertinggalan .
Berkat pak
dadang kemampuaan baca tulisnya pun meningkat dari hari ke hari suatu hari
ketika lagi mengajar pak dadang kedatangan bapaknya ahsan yang kebutlan lewat
karna ada bisnis maksud si bapak menemui pak dadang hanya mau mengatakan kalau
dia dan istrinya sudah membaca semua artikel tentang desleksia di internet hak
itu hanya menunjukan ke pak dadang perhatiaan sama ahsan, ternyata si bapak gak
menangkap maksud dari pak dadang waktu pak dadang menjelaskan tentang kondis
ahsan.
Pak dadang
langsung mengasih balasan telak bahwa kalau mengasih anak perhatiaan tidak
cukup dengan cara seperti itu anak seperti ahsan juga butuh dukungan,anak
seperti ahsan butuh figur orang tua yang
selalu bilang sayang kepada anaknya apapun yang terjadi si bapak pun langsung
sadar bahwa dia tidak pernah memberikan ksih sayang kepada ahsan selain
kemarahan atau pukulan jika ahsan nakal dia pun pergi meninggalkan ruangan pak
dadang dengan perasaan malu apalagi ketika dia keluar , dia melihat ahsan lagi
membaca mading si bapak tidak bisa menahan air mata nya.
Pada suatu hari
sekoalh tersebut mengadakan lomba melukis semua orang boleh ikut termasuk para
guru ketika lomab di mulai pak dadang mencari ahsan kemana-manatapi sampai
lomba di mulai ahsan tidak kelihatan ternyata sebelum acara di mulai saat semua
orang masih tidur ahsan bangun paling
pagi . ahsan pergi ke kolam dimana dia mencari inpirasi untuk bahan lomba melukis,
ahsan pun datang sesaat setelah acara di mulai,ahsan memeproyeksikan
pemandangan yang dia ingat menjadi sebuah lukisan yang luar biasa mengagumkan
banyak orang.
Pak dadang yang
melihat lukisan ahsan pun kagum sama karyanya,pak dadang pun tidak bisa menahan
harunya ketika dia milihat lukisan ahsan
ternyata model nya dirinya sendiri dan pengumuman yang di tunggu-tunggu
tiba kepalah sekolah mengumumkan pemenang lomba melukis dan perlombaan ini
dimenangkan oleh ahsan,hasil karyanya dinobatkan sebagai hasil karya terbaik
dan menjadi buku sampul tahunan.
Ketika orang
tua ahsan datang pada saat pembagiaan raport kepala sekolahnya sendiri yang
memberi buku tahunan tersebut dan mengabarkan jika ahsan adalah anak yang
spesial.sekolah itu beruntung memiliki anak seperti ahsan orang tua ahsan juga
sangat senang ketika para guru memberikan laporan kemajuaan ahsan di beberapa
mata pelajaran khusus nya di bidang keseniaan,melihat ahsan yang bersemangat,
bapak nya pun menagis jugadan berterimakasih ke pak dadang karna sudah
membimbing ahsan sampai memeliki kamajuaan, ahsan yang memiliki rambut seperti
pak dadang pun berpisah dan akan kembali lagi ke sekolah setelah liburan.
2 Komentar
Cakap gan
BalasHapusTerimakasih bro
BalasHapus